Borneo FC vs Persib : Kejar Konsistensi Permainan

Keinginan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) merampungkan kompetisi pada 29 Maret mendatang, dipastikan berimbas pada kebugaran pemain. Bagaimana tidak, belum lagi recovery dirasakan 100 persen mereka kembali harus berlaga menghadapi pertandingan berikutnya. Dan itu pula yang dirasakan para penggawa Borneo FC saat ini. Usai menang atas Barito Putera Jumat (14/1), malam nanti mereka akan kembali berlaga. Ya, Persib Bandung akan menjadi lawan bagi Pesut Etam di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. (siaran langsung Indosiar pukul 19.15 Wita).

Recovery yang minim jelas jadi masalah bagi Borneo FC. Mereka kini tak hanya menghadapi kuatnya Persib Bandung, tetapi juga rasa lelah setelah laga sebelumnya dilalui dengan susah payah. Bahkan setelah melawan Barito Putera, penggawa Pesut Etam sama sekali tak menjalni latihan dan baru melakukannya di official training kemarin sore.

“Kami tidak mempunyai banyak waktu setelah laga kemarin. Kami telah melakukan recovery dan hari ini (kemarin) ada latihan. Ini adalah laga penting dan laga besar. Semua orang termotivasi untuk bermain dan menikmati laga,” ujar Risto kepada awak media lewat daring kemarin.

Risto jelas tak bisa memaksa pemainnya untuk latihan, mengingat jadwal pertandingan yang padat. Ia hanya berharap pemainnya tetap bermain maksimal melawan Persib, yang kini tengah berambisi kembali ke puncak klasemen. Antisipasi pun dilakukan Risto dengan menyaksikan rekaman pertandingan lawan.

“Mereka mempunyai penyerang yang bagus. Mereka tinggi, kuat dan cepat. Tapi saya rasa kami dapat mengatasinya di pertandingan. Kami juga mempunyai pemain yang bagus. Saya rasa mereka juga harus memikirkan kami. Kami bermain cukuo bagus di laga terakhir dan saya berharap ini bisa terus berlanjut sehingga tak perlu ada yang kami khawatirkan,” terangnya.

Sementara itu Marckho Sandy, salah satu pilar di lini belakang Borneo FC mengaku, siapapun lawan di lapangan dianggapnya sama saja. Yang terpenting ujarnya adalah kerja keras sepanjang permainan. “Karena kalau kerja keras dan disiplin, kami mungkin tidak akan kebobolan. Jadi kuncinya adalah bagaimana kami memberikan yang terbaik di pertandingan nanti,” ujar pemain yang dioperasikan sebagai stopper ini.

Marckho juga mengatakan, dirinya siap menjalankan instruksi yang diberlikan pelatih untuk mendapatkan hasil maksimal. “Kami minta doa agar bisa meraih hasil maksimal,” pungkasnya.