"Senang rasanya bisa debut perdana bersama klub profesional pertama saya di Indonesia. Sudah mulai tahun 2015 saya bergabung bersama Borneo FC dan kemarin saat bertemu Perseru saya mendapat kesempatan menjalani debut bersama skuad senior," ujar putra dari kiper mantan Persma Manado dan Persmin Minahasa Hendra Pendeynuwu
Gianluca memang sudah cukup lama bergabung bersama Borneo FC. Namun ia sempat dipinjamkan selama semusim ke klub Liga 2, PSPS Pekanbaru. Gianluca pun menjadi kiper utama di Pekanbaru. Bahkan klub yang dibawanya lolos ke babak 8 Besar musim 2016 tersebut ingin menjadikan kiper muda ini sebagai pemain permanen. Namun manajemen Borneo FC tetap menariknya ke Samarinda sebagai pelapis kiper yang ada.
Dikatakan Gianluca, dirinya benar-benar mendapatkan pengalaman berharga musim ini di Borneo FC. Kesempatan bermain sebagai starter memang sudah cukup lama dinantikannya. "Bisa bermain bersama senior-senior jadi pengalaman berharga. Saya jadi tahu bagaimana mengkoordinir pertahanan dan membangun serangan dari kiper. Semoga pengalaman di level atas ini menjadi modal saya untuk ke depannya. Yang jelas saya akan semakin kerja keras di latihan untuk bisa bersaing dengan kiper lainnya," kata Gianluca.
Sementara itu pelatih kiper Luizinho Pasos mengatakan, Gianluca adalah kiper potensial di Borneo FC. Dengan latihan lebih keras lagi, maka M Ridho, Nadeo Argawinata dan David Aryanto akan mendapat pesaing tangguh musim depan. Perebutan posisi di bawah mistar pun dipastikannya akan semakin ketat.
"Dia kiper potensial. Saat bertemu Perseru dia beberapa kali melakukan save penting. Catatan saya ada 5 penyelamatan ia lakukan saat kondisinya berhadapan satu lawan satu dengan lawan. Saya hanya berpesan pada Gianluca untuk semakin kerja keras dalam latihan," pesan Pasos. (NET/KOK)